Bangka - hami-news.com
PT Timah Tbk bergerak cepat menangani pendangkalan di alur muara Air Kantung, Sungailiat. Untuk membuka akses keluar masuk kapal nelayan, perusahaan akan mengerahkan empat unit ekskavator dan satu ponton pendalaman.
Hal itu disampaikan Wendi Isjana, Wastam Laut PT Timah Tbk Wilayah Sungailiat, saat ditemui di Pos Penimbangan Sektor Khusus, Jumat (21/11/2025).
“Kami akan menurunkan empat ekskavator untuk membuka jalur keluar masuk nelayan. Untuk area yang tidak bisa dijangkau ekskavator, pendalaman akan dilakukan menggunakan ponton,” kata Wendi.
Wendi menyebutkan, langkah ini dilakukan setelah PT Timah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat terkait.
“Kemarin kami sudah bersurat kepada Bupati Bangka, tembusan Polres Bangka, terkait pemberitahuan pengerukan alur muara. Untuk gundukan pasir yang di tengah, akan kami gulung menggunakan alat dari Balai Karya,” jelasnya.
Menurut Wendi, penggunaan ponton diperlukan karena ekskavator memiliki batas kemampuan terutama di titik yang lebih dalam.
“Ekskavator terbatas untuk wilayah yang dalam, jadi pendalaman akan ditangani ponton,” tambahnya.
HNSI Bangka Apresiasi
Di lokasi yang sama, Ketua HNSI Bangka, Lukman S.Pd., memberikan apresiasi atas langkah cepat PT Timah.
“Kami dari HNSI selalu berkesinambungan dengan PT Timah dan para nelayan. Artinya, kegiatan yang dilakukan PT Timah ini sangat kami apresiasi,” ujar Lukman.
Pak Guru, sapaan akrab Lukman, mengatakan pengerukan ini sangat membantu nelayan yang dalam waktu dekat akan menghadapi cuaca ekstrem angin utara.
“Meski sifatnya sementara, ini sangat membantu nelayan untuk keluar masuk muara Air Kantung. Apalagi kita sebentar lagi menghadapi angin utara. Langkah ini solusi yang tepat,” tegasnya.
Ia berharap kepedulian PT Timah tidak berhenti pada kegiatan ini saja.
“Kami berharap ke depan PT Timah tetap hadir membantu nelayan. Perhatian seperti ini sangat berarti dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat pesisir,” tutup Lukman. ( M Yunus )


0 Komentar