EPISODE 2 – INVESTIGASI KEPALA BURUNG
Bangka - Sungailiat
Perdamaian antara keluarga pelimbang timah Rohit (20) dan oknum anggota TNI yang memukulnya mungkin telah ditandatangani, namun penyelidikan di lapangan justru membuka fakta-fakta baru yang lebih mengkhawatirkan.Minggu, 30/11/2025
Insiden ini bukan hanya soal pemukulan.
Bukan hanya soal “kesalahpahaman”.
Di baliknya muncul pertanyaan fundamental:
**Apa yang sebenarnya dilakukan aparat TNI di dalam area tambang sipil?
Siapa yang menggerakkan mereka?
Dan atas kepentingan siapa?**
---
🔎 1. Keberadaan TNI di Area Tambang Sipil — Mandat Siapa?
Hasil penelusuran Tim Investigasi GlobalRiseTV menemukan bahwa:
Lokasi “Kepala Burung” merupakan area tambang yang diklaim sebagai blok kerja mitra PT Timah (CV TMR).
Namun secara geografis, wilayah tersebut kerap bersinggungan dengan lahan-lahan milik PT GML dan area publik tempat pelimbang timah bekerja.
Yang jadi pertanyaan:
❗ Siapa yang memberikan mandat kepada anggota TNI untuk berjaga di lokasi itu?
Apakah dari:
1. CV TMR?
2. PT Timah Tbk?
3. Pemerintah daerah?
4. Atau inisiatif internal dari salah satu komando teritorial?
Sampai sekarang tidak ada satu pun pihak yang memberikan klarifikasi resmi.
Namun sejumlah sumber di lapangan menyebutkan bahwa oknum tersebut diduga berasal dari salah satu batalyon aktif — indikasi kuat bahwa kehadiran mereka bukan inisiatif pribadi.
---
🔎 2. Pola Pengamanan Tambang: Komersial atau Resmi?
Dalam investigasi tahap kedua, tim menemukan indikasi kuat adanya pola “pengamanan informal” di lokasi-lokasi tambang tertentu.
Beberapa saksi pelimbang mengatakan:
> “Kami sering lihat ada loreng yang jaga. Kadang marah-marah, kadang ngatur. Tapi kami tidak tahu mereka tugas resmi atau tidak.”
Jika ini benar, maka pertanyaannya jauh lebih serius:
👉 Apakah anggota TNI ditempatkan untuk menjalankan fungsi keamanan negara, atau untuk mengamankan kepentingan komersial pihak tertentu?
Jika benar pengamanan tersebut atas permintaan mitra tambang, maka ini masuk wilayah konflik kepentingan dan penyalahgunaan kewenangan.
---
🔎 3. CV TMR Tidak Hadir dalam Mediasi — Kenapa Mereka Menghilang?
Dalam proses mediasi yang digelar bersama perangkat desa, Camat Bakam, dan jajaran TNI, pihak CV TMR justru tidak hadir.
Padahal:
Kejadian terjadi di lokasi yang mereka kelola.
Keberadaan aparat TNI di lokasi diduga berkaitan dengan pola pengamanan pihak mereka.
Masyarakat ingin tahu peran TMR dalam mengatur keamanan tambang.
Ketidakhadiran ini menimbulkan dugaan:
❗ Apakah CV TMR sengaja menghindari tanggung jawab?
❗ Apakah mereka tidak ingin dikaitkan dengan keberadaan aparat berseragam di lokasi?
❗ Atau ada skema pengamanan yang tidak ingin mereka buka ke publik?
Pertanyaan ini menjadi penting karena menyangkut akuntabilitas dalam operasi tambang mitra PT Timah.
---
🔎 4. Dugaan Hubungan Khusus: Oknum–Pengelola Tambang?
Beberapa pelimbang di lapangan memberikan keterangan menarik:
> “Kalau loreng datang, biasanya bawa arahan dari orang-orang tambang. Kami tidak tahu dari siapa. Tapi gaya mereka seperti punya kuasa penuh.”
Ungkapan ini mengarah pada dugaan:
Keterlibatan oknum aparat dalam pola pengamanan tambang yang diduga dikoordinasikan oleh pihak tertentu dalam struktur mitra tambang.
Jika terbukti, maka hal ini merupakan:
Penyalahgunaan jabatan,
Pelibatan aparat aktif dalam kepentingan non-negara,
Potensi pelanggaran hukum militer,
Dan tindakan yang dapat mencederai nama institusi TNI secara keseluruhan.
---
🔎 5. Langkah Lanjut: GlobalRiseTV Akan Resmi Mengajukan Konfirmasi ke Denpom
Tim Investigasi GlobalRiseTV memastikan bahwa:
Berita ini tidak berhenti pada mediasi.
Redaksi akan:
✔ Mengirim surat resmi ke Denpom TNI AD
✔ Melampirkan kronologi lengkap pemukulan
✔ Menyertakan temuan lapangan terkait keberadaan aparat di area tambang
✔ Meminta klarifikasi identitas & status oknum yang bertugas
✔ Meminta sikap resmi institusi militer terkait dugaan pelanggaran disiplin
Langkah ini penting untuk menjaga:
Transparansi,
Akuntabilitas,
Dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pertahanan negara.
---
🔥 KESIMPULAN SEMENTARA INVESTIGASI (EPISODE 2)
Insiden pemukulan ini bukan kejadian tunggal.
Ia membuka pintu menuju pertanyaan yang jauh lebih besar:
**Siapa sebenarnya yang mengendalikan keamanan di tambang Kepala Burung?
Dan apa hubungan antara aparat berseragam, pengelola tambang, dan aktivitas penambangan di lapangan?
Sumber : GlobalRisetTv
( Red/Team)


0 Komentar