Riau - Hami-news. Com
Salah satu Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) adalah satu dari sedikit paru-paru hijau yang tersisa di Riau, Namun, saat ini TNTN tengah menghadapi dilema serius antara menjaga kelestarian alam dan memperhatikan aspek kemanusiaan.
Dilema ini bukan sekadar konflik antara manusia dan hutan, tapi lebih dalam dari itu menyangkut kebijakan, pengawasan, hingga keadilan sosial.
Menurut data resmi Balai TNTN.
kawasan yang semula memiliki luas 81.793 hektar kini hanya tersisa sekitar 13.750 hektar atau 16,8 persen dalam kondisi hutan alam. Selebihnya, yakni lebih dari 40.468 hektar telah beralih fungsi menjadi kebun kelapa sawit.( Jum'at, 18 Juli 2025 )
Sebuah angka yang menggambarkan bagaimana cepatnya degradasi kawasan konservasi terjadi, dan bagaimana lemahnya upaya perlindungan Kawasan hutan Konservasi selama ini.
Yang lebih kompleks lagi, kini kawasan TNTN juga telah menjadi tempat tinggal bagi sekitar 15.000 jiwa, dimana hanya 10 persen merupakan penduduk asli
Selebihnya adalah pendatang yang umumnya datang untuk membuka lahan, bertani, atau bekerja di kebun-kebun sawit.
Mereka membawa harapan hidup yang lebih baik, namun justru menghadirkan tekanan berat terhadap ekosistem.
baik pusat maupun daerah, serta semua pemangku kepentingan duduk satu meja. Menyusun ulang peta jalan konservasi TNTN dengan tetap mengedepankan.
Pengertian dan Tujuan:
Kawasan hutan konservasi adalah area hutan yang ditetapkan untuk tujuan pelestarian keanekaragaman hayati, ekosistem, dan fungsi lingkungan lainnya. Kawasan ini dikelola untuk melindungi flora dan fauna, serta menjaga keseimbangan ekologis dan fungsi hidrologis.
Definisi:
Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yang memiliki fungsi utama melindungi keanekaragaman tumbuhan, satwa, dan ekosistemnya.
Tujuan:
Tujuan utama hutan konservasi adalah untuk menjaga kelestarian lingkungan, mencegah kepunahan spesies, serta menjaga keseimbangan ekologis dan fungsi hidrologis.
:
Selain perlindungan keanekaragaman hayati, hutan konservasi juga berperan dalam menjaga fungsi hidrologis, mitigasi perubahan iklim, dan memberikan manfaat sosial ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Begini lah Nasib pelajar SD di Desa Toro jaya kec Ukui kab Pelelawan RIAU. Mereka harus belajar di Ruang terbuka, ungkap seorang wali murid pak Anto saat di konfirmasi team media Hami news Riau 16/7/2025
Semoga Menemukan solusi Terbaik untuk penyelesain Masalah ini
Lahan TNTN Sudah puluhan tahun di kelola oleh masyarakat bahkan ada juga beberapa orang pejabat, Persoalan yang cukup Menyita perhatian publik dan Menjadi perbincangan hangat Terkhusus Masarakat RIAU.
Semoga pemerintah daerah dan pusat Segera MUNGKIN bisa Menyelesaikan Permasalah TNTN ini.
Sebaliknya, pembiaran terhadap konversi lahan ilegal sama saja menandatangani kematian ekosistem Tesso Nilo.
Sudah waktunya Pemerintah, ber prinsip kemanusiaan dan keberlanjutan. Tidak ada solusi instan. Tapi membiarkan status quo berjalan hanya akan mempercepat kehancuran.
Sampai berita ini di tayangkan atau di publikasi kan team awak media akan mengkonfirmasi dinas-dinas terkait.
Pewarta : hendro
0 Komentar