Tempilang - Hami-news.com
Kasus pencurian buah kelapa sawit kembali meresahkan warga Kecamatan Tempilang, khususnya kelompok tani Beringin Jaya Desa Sangku. Peristiwa terbaru terjadi pada Senin malam, 30 Juni 2025 sekitar pukul 20.00 WIB di area kebun sawit milik koperasi Bina Tani Sejahtera. 

Polsek Tempilang telah menerima laporan resmi dan kini tengah melakukan penyelidikan mendalam.

Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha, S.H., S.I.K., melalui PS. Kasi Humas Polres Bangka Barat Iptu Yos Sudarso, membenarkan bahwa laporan telah diterima dengan pada tanggal 4 Juli 2025.
“Pencurian buah kelapa sawit di kawasan ini bukan pertama kali terjadi. Sudah beberapa kali kelompok tani dirugikan akibat ulah pelaku yang belum diketahui secara resmi identitas pastinya. Kami sangat serius menangani kasus ini,” ungkap Iptu Yos.
Dalam kejadian tersebut, pelapor yang merupakan Ketua Kelompok Tani, mendapat informasi dari penjaga kebun bahwa telah terjadi aksi pencurian. 

Saat mendatangi lokasi, ditemukan dua unit sepeda motor Yamaha R15 warna biru dan Yamaha Mio Soul warna hijau beserta alat panen dan 12 janjang buah sawit yang ditinggalkan. Namun para pelaku telah lebih dahulu melarikan diri.

Menariknya, pada Rabu 2 Juli 2025, tiga orang yang tidak dikenal mendatangi rumah pelapor dan mengaku sebagai pelaku pencurian. Mereka meminta maaf dan berharap tidak diproses secara hukum. 

Namun, karena pencurian sawit ini sudah sering terjadi dan sangat meresahkan kelompok tani, pelapor memutuskan untuk melaporkan secara resmi kepada pihak kepolisian guna proses hukum yang adil dan tegas.

“Kami menghargai itikad dari pihak-pihak yang mengakui perbuatannya, namun hal ini tidak menghentikan proses hukum. Kami mendorong pelaku lainnya untuk bersikap kooperatif dan segera menyerahkan diri. Jika tidak, kami akan terus melakukan penelusuran dan tindakan tegas,” tegas Iptu Yos Sudarso.

Saat ini pihak Polsek Tempilang tengah melakukan pemeriksaan dan penyelidikan lanjutan guna memastikan keterlibatan para pelaku serta mengumpulkan alat bukti yang cukup. Kapolres Bangka Barat juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama di lokasi-lokasi perkebunan yang rawan pencurian.( Redaksi Hami )