Bangka selatan - Hami-news. Com
Kondisi infrastruktur Jalan desa tepus kec. Air gegas kab. Bangka selatan semakin memprihatinkan.Pantauan pada sabtu (08/2/2025) siang menunjukkan keretakan aspal yang menjalar vertikal sepanjang sekitar tiga meter. Tidak hanya itu, bagian bahu jalan di sisi kiri terlihat amblas, menandakan adanya gangguan struktur tanah di bawahnya. Senin(10/2/2025).
Yang menjadi perhatian adalah lokasi keretakan tersebut berdekatan dengan area tambang timah yang diduga ilegal dan telah lama beroperasi.
Aktivitas tambang yang terus berlangsung di sekitar kawasan Hutan diduga kuat menjadi penyebab utama kerusakan jalan.
Getaran dari ponton-ponton tambang serta kemungkinan penggerusan tanah di bawah permukaan jalan bisa menjadi faktor utama yang mempercepat kerusakan tersebut.
Dampak dari kondisi ini tidak bisa dianggap remeh. Jalan raya merupakan fasilitas vital yang digunakan oleh masyarakat luas.
Jika kerusakan ini terus dibiarkan, potensi kecelakaan bagi pengguna jalan semakin besar.
Kondisi jalan yang retak dan bahu jalan yang mulai turun berisiko menyebabkan kendaraan tergelincir, terutama di malam hari atau saat hujan mengguyur kawasan tersebut.
Sejumlah warga sekitar menyatakan keresahan mereka terhadap kondisi jalan yang kian memburuk.
Salah satu warga, Hd (42), mengungkapkan bahwa selama ini pemerintah seolah tutup mata terhadap keberadaan tambang timah ilegal yang terus beroperasi di wilayah mereka.
“Kami sering melihat ponton-ponton tambang bekerja siang dan malam. Kalau jalan rusak begini, siapa yang bertanggung jawab? Ini bisa membahayakan masyarakat.
Jangan sampai nanti ada korban baru diperbaiki,” ujarnya HD dengan nada kecewa.
Salah satu pekerja yang berhasil kami meminta konfirmasi bahwa timah tersebut di beli oleh kolektor timah yang bernama Hen, kami juga di suplay dana untuk penambang sama bos Hen juga. Pungkas pekerja tambang
Pemerintah daerah dan aparat penegak hukum (APH) diharapkan segera turun tangan.
Jika benar aktivitas tambang ilegal menjadi penyebab utama kerusakan ini, maka tindakan tegas harus segera diambil.
Jalan yang rusak akibat eksploitasi tambang bukan hanya merugikan negara dalam hal infrastruktur, tetapi juga membahayakan keselamatan publik.
Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait mengenai penyebab pasti keretakan jalan ini.
Redaksi masih berupaya menghubungi instansi berwenang, baik dari Pemerintah Kabupaten Bangka selatan maupun aparat kepolisian setempat, guna mendapatkan konfirmasi serta langkah-langkah yang akan diambil untuk menangani permasalahan ini.
Kerusakan infrastruktur akibat tambang timah bukanlah hal baru di Bangka Belitung. Khusus di wilayah jalan desa tepus kec. Air gegas kab. Bangka selatan. Kerusakan lingkungan disebabkan adanya tambang ilegal di lokasi tersebut.
Berbagai laporan sebelumnya juga menunjukkan bahwa banyak jalan dan jembatan mengalami penurunan kualitas akibat aktivitas pertambangan yang tidak terkendali.
Namun, hingga kini, solusi nyata masih belum terlihat.
Masyarakat berharap ada tindakan konkret, baik dalam bentuk perbaikan jalan maupun penertiban tambang ilegal yang diduga menjadi biang keladi kerusakan ini.
Jika terus dibiarkan, dikhawatirkan masalah ini akan semakin meluas dan membebani masyarakat yang setiap hari menggunakan jalan tersebut sebagai akses utama.
Pemerintah dan APH diharapkan segera bertindak sebelum kondisi jalan semakin membahayakan pengguna.
Jika tidak, jalan-jalan di Bangka Belitung bisa terus mengalami kerusakan akibat eksploitasi tambang yang tidak bertanggung jawab. ( Tim)
0 Komentar