Pangkalpinang - Www.hami-news.com
Terbukti, pada 17 September 2024 kemarin, ratusan relawan Gerakan Kotak Kosong meresmikan Rumah Aspirasi Kotak Kosong yang terletak strategis di Jalan Jenderal Sudirman, tepat di samping Tugu Kerito Surong.
Pasalnya, Kehadiran Posko ini tidak hanya menjadi simbol perjuangan mereka, tetapi juga sebagai pusat kegiatan relawan yang ingin memberikan pilihan lain bagi masyarakat dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Pangkalpinang yang hanya diikuti satu pasangan calon. Selasa (17/9/2024).
Acara peresmian berlangsung meriah dengan dihadiri ratusan relawan yang mengenakan seragam khas kotak kosong. Antusiasme yang besar dari para relawan ini tercermin dalam rangkaian kegiatan yang diawali dengan prosesi potong tumpeng sebagai ungkapan syukur.
Selanjutnya, dukungan moral dari masyarakat semakin terlihat ketika para relawan menandatangani kain putih sebagai bentuk pernyataan sikap dukungan mereka terhadap gerakan kotak kosong.
Menurut Eka Mulya Putra, yang menjabat sebagai Koordinator Kotak Kosong, dalam sambutannya menjelaskan bahwa gerakan ini adalah gerakan moral yang tumbuh dari kesadaran masyarakat sendiri.
“Ini adalah gerakan moral, tanpa sponsor, tanpa kepentingan politik dibelakangnya. Kami bersama-sama menyewa ruko ini untuk menjadi tempat berkumpulnya para relawan, dan semua persiapan ini dilakukan dengan gotong royong,” jelas Eka dengan apa adanya.
Ia menambahkan, bahwa makanan dan minuman yang disajikan dalam acara peresmian pun dibawa sendiri oleh para relawan sebagai bentuk solidaritas.
Disisi lain, Badarudin Usman menyatakan selama ini para relawan kotak kosong tidak memiliki posko tetap untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasi demi mempertahankan demokrasi yang sehat.
“Kalau masyarakat tidak diberikan pilihan, bagaimana bisa disebut demokrasi”, ucap Badaruddin.
Ia juga katakan, sebuah pesan kontroversial namun sering terdengar dalam gerakan kotak kosong, “ambil uangnya, jangan pilih orangnya”.
Pernyataan ini seakan menjadi seruan simbolik bagi masyarakat untuk tidak terkecoh dengan politik uang, namun tetap memilih kotak kosong sebagai bentuk perlawanan terhadap kondisi politik yang ada.
Kehadiran ratusan relawan dan tokoh masyarakat membuat suasana disekitar Tugu Kerito Surong menjadi ramai. Arus lalu lintas bahkan sempat tersendat akibat kerumunan yang semakin padat. Para simpul relawan pun bergantian menyampaikan orasi, membakar semangat dan menyatukan tekad untuk memenangkan kotak kosong dalam Pilkada mendatang.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi acara seremonial semata, tetapi juga menunjukkan kekuatan gerakan kotak kosong yang semakin hari semakin solid.
Dengan berdirinya Rumah Aspirasi Kotak Kosong, para relawan berharap dapat lebih mengorganisir strategi mereka serta menggalang lebih banyak dukungan dari masyarakat Kota Pangkalpinang.
Bagi sebagian besar relawan, ini adalah perlawanan terhadap sistem politik yang dianggap tidak memberikan ruang bagi masyarakat untuk memilih dengan bebas.
Mereka percaya bahwa kotak kosong bukan hanya sekadar simbol, tetapi harapan bagi perubahan yang lebih baik di masa depan.
Dengan terus menyuarakan dukungan tanpa pamrih, para relawan menunjukkan bahwa gerakan ini adalah suara rakyat yang ingin menegakkan demokrasi yang sejati. ( Ato )
0 Komentar