Pangkalpinang - Www.hami-news.com
Pada hari Senin tim awak media Hami news ditelpon oleh seseorang bapa-bapak bernama Sutani untuk meminta tolong kepada tim awak media untuk membantu nya mempublikasikan sebuah pemberitaan perbuatan yang tidak patut di contoh kan oleh masyarakat kota pangkalpinang.

Lalu awak media bersedia membantu masyarakat yang butuh orang baik untuk membantu mempublikasikan kasus pencabulan terhadap remaja disabilitas.( selasa 3 September 2024 )

Saat itu pula tim media bergerak mendatangi kediaman bapak Sutani yang sedang menunggu dirumah 

Saat awak media sampai di kediaman pak Sutani sudah ada beberapa orang di rumah nya yaitu dari pihak 
LPSK provinsi dan dari pihak kumham,
Pengacara untuk membantu bapak Sutani sebagai ayah korban 
Pak Sutani menceritakan Awal mula kejadian kepada awak media dan pihak yang lain nya, pada saat waktu siang jam 12 : 30 tanggal 23 Agustus 2024 pada hari Jumat, bapak Sutani pergi ke kolong bersama teman nya yang tidak jauh dari rumah saat bapak Sutani sampai di kolong bapak sutani melihat ada sebuah kendaraan motor yang sedang terparkir di dalam hutan kecil dekat pohon bambu kuning tiba tiba keluarlah dua (2) orang dari hutan tersebut, lalu bapak Sutani melihat anak nya sebut saja putra (19) lalu bapak Sutani menyakan put mau kemana kamu, jawab putra mau pulang dengan ke adaan yang merasa ketakutan saat ayah korban menyakan apa yang di lakukan itu di dalam hutan , setelah itu ayah korban bertanya kepada seorang sosok bapak bapak tua yang bernama SUKIRAN 
 
Sukiran, lalu bapak korban menyakan kepada bapak sukiran apa yang dilakukan nya pada saat itu. Lalu jawab nya mancing pak sambil ningok lokasi jawab pak sukiran lalu bapak korban heran melihat situasi bapak sukiran mau mancing tetapi tidak ada bawak alat pancing lalu pak sutani menyakan kepada bapak sukiran, bapak kenal kek anak ku dimn pak, jawab pak sukiran sama begawe di PT pak. 

Lalu bapak sutani ini heran dengan jawaban dari pak sukiran bagawe di PT sejak kapan anak ku bagawe di PT, sedangkan putra itu disabilitas ucapa nya. Tidak puas disitu bapak sutani bertanya kembali kepada sukiran tetap jawaban pak sukiran mau mancing dan melihat lokasi lalu bapak sutani mencatat plat BN motor nya. 

Lalu bapak sutani pun pulang kerumah nya untuk bertanya kepada anak nya yaitu putra , selang dua jam (2 jam) baru lah putra mengaku kepada ayah nya 
Pengakuan putra terhadap ayah nya,, ku disuruh om itu untuk menghisap kelamin dan di pasuk yah dari belakang yah men ku dak mau ku di pukul e sampai lebam muka ku ya dan ku pun terpaksa yah melakukan itu semua. pengakuan dari putra disabilitas kepada ayah nya .

Setelah itu pak sutani mencari rumah pak sukiran di dakerah pagarawan gang delima, saat pak sutani bertanya kepada warga sekitar ternyata itu istrinya pak sukiran disini lah pak rumah nya ada ape pak ok kata istri nya kepada pak sutani, 

Lalu pak sutani bertanya kepada istri nya"" Yuk bapak nih tadi ade keluar dak sekitar jam 11 sampai jam 12 lewat jawab istri nya ade pak memang benar pak sukiran keluar rumah untuk membeli peralatan pak,, lalu bertanya lah lagi kepada istri nya die tadi pakai motor vario BN xxx BQ dan pakai masker juga yuk ok. Lalu kata istri nya iya, istri kasiran nya bertanya kapada pak sutani ade masalah ape pak ok laki ku nih. Lalu keluar lah bapak sukiran dari belakang rumah. 

Dan ditanyak lah pak sutani kepada pak sukiran saat itu keadaan pak sukiran merasa was was dan takut saat pak sutani mempertanyakan ape yang ka laku kan kepada anaku jujur lah pak. Pak sukiran pun masih menyangkal atas pertanyaan pak sutani lalu pak sutani pergi pulang kerumah nya. 

Beberapa saat itu pak sutani ketempat warga setempat yang tidak jauh dari kediaman pak sutani untuk mengecek CCTV milik nya. Lalu warga tersebut bertanya ade ape nya bang, ndak ku nek minta tolong nek ngeliat CCTV k soal e ada kejadian tadi siang. Lalu warga tersebut mengecek CCTV nya, 
Setalah itu pak sutani didampingi oleh warga tersebut yang bernama pak gusti ke rumah pak sukiran, setelah datang ke rumah pak sukiran berjumpa dengan istri nya tetapi pak sukiran masih di masjid sekitar jam 18:00 lalu pak sutani pun menunggu kehadiran pak sukiran berserta kelurga dan korban oleh pak sutani tidak lama itu sampai lah pak sukiran di rumah nya.

Disini pun pak sutani bertanya kepada pak sukiran " pak kenal dak sama putra nih., jawab pak sukiran tidak pak " Sampai tiga kali pertanyakan itu lalu pak gusti bertanya kepada putra " Put mane orang yang melakukan itu lalu jawab putra nih lah om orang e kalau ku dak menurut om ku di jagur e kata putra lalu jawab pak sukiran dak de ku melakukan e. 
Lalu pak gusti bertanya lagi kepada pak sukiran, pak kalau bapak lah dikantor baru bapak kelak ngaku setelah itu akhirnya keluarga pak sutani pun mau pulang kerumah lalu bapak sukiran menarik tangan pak sutani langsung MENGAKUI Perlakuannya terhadap putra dengan cara kekeluargaan.

Setelah di rumah beberapa saat ada yang menelpon pak gusti mau mengajak damai secara kekeluargaan di kediaman pak sutani orang tersebut pak sabta dan keluarga pelaku dan di dampingi oleh pak babin dari kepolisian untuk mempertengahkan permasalah tersebut 
Beberapa waktu. 

Datanglah pak sabta dan keluarga pelaku dikediaman pak sutani, didampingi oleh Pak lurah, Pak RW ,Pak RT dan pak babin pada saat malam itu lalu pak sapta mewakili pak sukiran untuk meminta maaf kepada pak sutani atas kejadian perilaku pak sukiran lalu pak sapta akan mengelurkan dana untuk { psikolog ,kesehatan , rental & makan, dan makan kelurga } tertera yang di tulis akan oleh pak sapta total 20.000.000 juta rupiah lalu jawab pak sutani sampai kapan pun saya sebagai ayah dari korban tidak mau memaafkan pelaku, dan saya harapkan biar lah hukum mengadili pelaku pencabulan terhadap anak saya jawab pak sutani kepada pak sapta dan keluarga pelaku.
Dan suasan pun ricuh dan tidak kondusif akhir nya pada malam itu juga dari pak sapta dan keluarga pelaku meninggal kan kediaman pak sutani dan beberapa saat keluarga pak sutani membuat laporan ke kantor polisi polresta Pangkalpinang pak waktu itu.

Berdasarkan laporan nomor : LP/B/376/VIII/2024/SPKT/POLRESTA PANGKALPINANG/POLDA BANGKA BELITUNG
Tanggal 23 Agustus 2024 Pukul 23:36 wib bertempat dikantor polisian tersebut diatas ,pada hari,tanggal ditandatangani surat tanda menerima laporan.dengan pasal UU No 12 tahun 2022 tentang tindak pidan kekerasan seksual sebagaiman yang dimaksud dalam pasal 6 dan atau 289 , yang terjadi di jalan kerabut 2, RT : 00/RW : 00 yang terjadi titik koordinat - selindung , gabek kota Pangkalpinang namun belum membuah hasil dalam penetapan tersangka. Padahal tersangka sudah mengakui perbuatannya kepada keluarga dan pihak polisi Polresta Pangkalpinang.


Keesokan hari nya awak media meminta konfirmasi kepada Aipda Bu Dewi awak media untuk mempertanyakan udah mendapat bu tersangka nya Bu Dewi mengatakan "
Waalaikumsalam 
Belum pak, silahkan langsung ke kasat Reskrim pak ya ujarnya 

Lalu awak media pun sudah berusaha untuk meminta konfirmasi kepada kasat reskrim Polresta namun tidak ada tanggapan.

Harapan pak Sutani sebagai narasumber kepada pihak kepolisan kota Pangkalpinang tolong segara menindak lanjuti tersangka biar tidak ada lagi kejadian seperti ini, dan pelaku di adili seadil adil nya biar bisa memberi contoh kepada masyarakat kota pangkalpinang.tutup pak Sutani 
( Agus.H /Hami-news)