Bangka Belitung - Www.hami-news.com
Surat tugas yang disampaikan oleh Partai Demokrat kepada Erzaldi, yang dianggap sebagai bentuk dukungan resmi, ternyata hanya menyiratkan manipulasi politik yang terang-terangan. Pendapat ini tidak hanya diutarakan oleh Rahman, seorang tokoh pemuda yang cukup vokal dalam urusan politik di Bangka Belitung, namun juga menjadi sorotan di antara masyarakat Bangka Belitung yang semakin cerdas dalam memahami dinamika politik yang terjadi di daerahnya.

Rahman dengan tegas mengungkapkan bahwa substansi dari surat tersebut tidak lebih dari sebuah instruksi yang biasa diberikan kepada semua bakal calon gubernur untuk membangun komunikasi politik dengan partai politik. Poin krusial yang dia tegaskan adalah bahwa surat itu tidak mencerminkan dukungan resmi, melainkan hanya merupakan tahap awal dalam proses politik yang panjang dan kompleks di mana bakal calon harus meyakinkan tidak hanya satu, tetapi beberapa partai politik untuk mendukungnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa klaim akan adanya dukungan resmi dari Partai Demokrat hanyalah sebuah rekayasa politik yang dimaksudkan untuk menipu dan memperdaya publik. Dengan penekanan pada fakta bahwa surat tersebut hanya ditandatangani oleh satu pengurus partai, Rahman menegaskan bahwa klaim tersebut tidak memiliki dasar yang kuat dan justru mencerminkan kecenderungan partai politik untuk menggunakan berbagai strategi manipulatif demi kepentingan mereka sendiri.

Kritik yang dilontarkan oleh Rahman tidak hanya menyoroti ketidakjujuran dalam komunikasi politik, tetapi juga mencerminkan semakin meningkatnya kesadaran politik di kalangan masyarakat Bangka Belitung. Masyarakat tidak lagi terpedaya dengan klaim klise atau upaya manipulatif dari elit politik, melainkan cenderung untuk mengkritisi dan mempertanyakan segala tindakan dan pernyataan yang mereka anggap meragukan. Hal ini menjadi pertanda positif bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya memilih pemimpin yang jujur dan kompeten, serta menolak untuk terjebak dalam jaringan politik yang korup dan manipulatif. ( M Yunus )