Bandar Lampung - Www.hami-news.com
Warga demo pada pemda lampung di serukan dalam menangani banjar di lsmpung tidak main main.
Bandarlampung.
Aliansi Masyarakat Bandarlampung (AMBL) demo di depan Gedung Pelayanan Satu Atap Pemkot Bandarlampung,

(9/3/2024), pukul 10.00 WIB. Mereka menuntut penanggulangan banjir jangan "ecek-ecek".

Sambil orasi, AMBL yang poskonya di Jl. Zainal Abidin Pagaralam, Gang Nunyai, Gedongmeneng, Kecamatan Rajabasa membentangkan spanduk bertuliskan: Masyarakat Butuh Solusi Kongkrit Bukan Hanya Kegiatan Ecek-Ecek.

Menurut masyarakat yang terkena dampak banjir terparah di Kota Bandarlampung itu, pemerintah daerah seharusnya memberikan bantuan yang ada manfaatnya bagi rakyat yang terdampak banjir.

Masyarakat meminta perbaikan drainase terutama yang telah mengalami pendangkalan agar tak terjadi banjir lagi. 

 "Kami menyuarakan aspirasi masyarakat yang terganggu aktivitasanya," kata Korlap Aksi AMBL Misrol kepada Asisten 1 Sahraden.

Menurut Misrol, Pemkot Bandarlampung harus sungguh-sungguh memperhatikan warga yang terkena banjir dan meminta untuk menertibkan kembali pendirian bangunan yang berada di sekitar bantaran sungai.

Alasanya, masih banyaknya bangunan di atas bantaran sungai yang harus ditertibkan karena berdampak pada pendangkalan dan penyempitan sungai serta tidak berfungsi secara maksimal gorong-gorong jalan.

Di sisi lain, dana pembangunan jembatan penyeberangan dari Pemkot Bandarlampung menuju Masjid Alfurqon tidak berdampak pada masyarakat.

 "Seharusnya anggarannya untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir," ucap dia(,R01/Red/Her/Wis/ Agus)