Bangka , belinyu – Www.hami-news.com
Upaya Aparatur Negara untuk mengungkap praktek ilegal minning yang dinilai telah merusak lingkungan dan habitat yang ada serta merugikan negara tak mendapat dukungan dari beberapa oknum anggota TNI yang berdinas di Koramil 0413-2 Belinyu ,Selasa 30/1/2024.
Sempat viral di media online dan medsos saat jajaran Polres Bangka, Polda Kepulauan Bangka Belitung yang sedang menjalankan tugas dan mengamankan terduga pelaku ilegal minning asal Pesaren Belinyu bernama Dani Susanto als Aon dengan barang bukti puluhan kampil pasir timah ilegal.
Video berdurasi 53 detik yang diterima redaksi hari ini, jum'at 02/2/2024 mempertontonkan tindakan yang tak patut dipuji, terdengar suara-suara sumbang yang penuh arogansi dan egois dalam video pendek tersebut.Insiden tersebut kabarnya, terjadi di Simpang PLN Jalan Baru Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka, pada Selasa (30/1/2024) malam.
Dilansir dari babelupdate.com, Kejadian yang sekarang menjadi perbincangan masyarakat Bangka Belitung tersebut, bermula dari usaha penangkapan Bos Timah Dani Susanto als Aon Pesaren Belinyu, yang dicurigai membawa pasir timah illegal dari Wilayah Pesaren Belinyu.
Pasir timah ini disebut-sebut berasal dari desa Bintet Pesaren Belinyu dan diduga merupakan hasil penambangan illegal. Saat itu, anggota Polres Bangka akan membawa Bos Timah Dani Susanto als Aon Pesaren bersama barang bukti sebanyk 17 kampil pasir timah.
“Barang bukti itu informasinya 17 kampil Bang. Ado juga yang bilang 40 kampil,” ujar narsum pada Rabu (31/1/2024).
Menurut informasi dari sumber yang berada di dekat kejadian ,anggota sat reskrim melakukan penangkapan terhadap Dani susanto als aon pesaren belinyu dan mengamankan barang bukti timah berupa pasir timah sebanyak 17 kampil/karung, dan saat anggota Sat Reskrim Polres Bangka sedang dalam perjalanan menuju ke Mako Polres Bangka terjadilah penghadangan dari beberapa oknum anggota TNI dari satuan koramil yang sengaja melakukan penghadangan dan mengambil alih terduga AON dan barang bukti pasir timah ilegal milik aon dengan menggunakan mobil berwrna putih.
Beberapa anggota TNI satuan Koramil langsung melakukan "Perampasan"barang bukti yang di amankan anggota sat reskrim Polres Bangka dan di pindah ke mobil doubel kabin berwarna putih yang dikendarai para oknum untuk kemudian dibawa pergi dari lokasi kejadian.
Arogansi oknum anggota koramil belinyu ini tidak mencerminkan sosok prajurit yang cinta rakyatnya dan bukan seperti Abdi Negara tetapi terkesan menggambarkan sosok seperti preman bayaran yang menagih hutang.
Masyarakat Bangka Belitung merasa sedih jika aparat yang seharusnya menegakkan hukum di bumi serumpun sebalai ini kemudian diperlihatkan aksi preman bayaran oleh oknum anggota koramil Belinyu.
" Budaya kami asli Bangka ini tidak suka dengan premanisme, apalagi yang melakukan itu adalah aparat penegak hukum, kami minta kepada Panglima TNI agar mengusut tuntas permasalahan ini, Kami cinta TNI, jangan coreng citra TNI dengan gaya preman bayaran seperti itu", pinta HA.
Hingga berita ini dinaikkan belum diketahui dimana keberadaan Dani Susanto als Aon Pesaren yang dibawa oleh oknum anggota Koramil beserta barang bukti pasir timahnya.
Kasat Reskrim Polres Bangka AKP Ogan Arif belum ada merespon.
Sampai pemberitaan ini di naikan kami dari media hami-news.com selalu berusaha meminta mengkonfirmasi kepada pihak- pihak terkait. (Rifal)
0 Komentar