Aktifitas Tambang timah ilegal semakin merajalela dan tak takut dengan hukum minerba seolah olah menantang hukum pemerintahan kota Pangkalpinang.
Meski telah ada larangan keras dan sanksi hukum terhadap aktivitas tambang timah ilegal, para pelaku tambang ilegal di Kota Pangkalpinang tampaknya tidak kapok. Bahkan, aksi mereka semakin merajalela, mengejutkan masyarakat sekitar.( Selasa, 30/01/2024 ) ( pukul 14 : 35 wib )
Awak media berada dilokasi menyaksikan secara langsung aktivitas penambangan biji timah ilegal yang kembali marak di kawasan lahan milik aset Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang, khususnya di lingkungan Kelurahan Air Mawar, Kecamatan Bukit Intan.
Pantauan tim media di lapangan mengungkapkan bahwa para pelaku tambang ilegal beroperasi tanpa rasa takut. Dan baru baru ini pun ada himbauan dari kaporlesa Pangkalpinang tetapi para pertambangan tidak memperdulikan seolah oleh tidak takut dengan hukum yang berlaku.
Di lokasi, terdapat sekitar belasan unit ponton tambang jenis Upin-Ipin dan sejumlah pekerja penambang sangat sibuk bekerja dan tak memperdulikan tim awak media meliput dilapangan tambang tersebut. Meski telah dilakukan penertiban sebelumnya oleh aparat penegak hukum, aktivitas tambang ilegal di Air Mawar terus berlanjut sampai saat ini.
Aktivitas penambangan ilegal di lokasi tersebut diketahui sudah berlangsung relatif lama, bahkan sempat menjadi sasaran penertiban oleh aparat kepolisian dan Satpol PP Kota Pangkalpinang. Namun masih tetap berkerja pada hari ini.
Saat awak media bertemu narasumber warga air mawar yang tak jauh dari lokasi tersebut, warga air mawar bersedia memberi informasi siapa yang berkerja dan meminta jatah perhari nya warga tersebut berinisial WT", WT mengatakan ", bahwa Bahkan, seorang oknum honorer/ PHL dinas pol PP pun ikut meminta jatah kepada penambang timah ilegal Setiap hari yang ber ini sial YG , dan pengurus tambang tersebut berinisial , RD, ADS, DN, SL, ML, dan TR ,nah itu saja pak yang saya tahu selebih bapak cari saja pak informasi yang akurat Tambang tersebut.pungkas WT
Lalu awak media meminta konfirmasi ke tim krimsus polda Babel kepada bapak Rizki sayang nya namun belum ada tanggapan melalui pesan singkat WhatsApp nya.
Menyikapi kejadian ini, Kasat Pol PP Kota Pangkalpinang, Efran, tidak mengagapi konfirmasi awak media padahal pesan singkat WhatsApp sudah bercentang dua berwarna biru melalui pesan singkat WhatsApp.
Pemerintah dan aparat penegak hukum di Kota Pangkalpinang perlu segera merespons dengan serius maraknya aktivitas tambang ilegal di lahan Pemkot kota Pangkalpinang ini.
Harus nya pemerintah kota Pangkalpinang lebih melakukan langkah-langkah konkret untuk memberantas praktik ilegal ini agar masyarakat bisa hidup aman dan nyaman. Tindakan tegas dan penegakan hukum yang konsisten menjadi kunci untuk mengakhiri perangkap tambang ilegal yang terus menghantui Kota Pangkalpinang.
Sampai pemberitaan ini di naikan kami dari media hami-news.com selalu berusaha meminta mengkonfirmasi kepada pihak- pihak terkait. (RED)
0 Komentar