Tanjung Pandan -- Www.hami-news.com
Terlihat tumpukan kayu yang diduga Ilegal di salah satu rumah milik Warga yang berinisial " Y " di Desa Dukong Kecamatan Tanjung Pandan RT.004 / RT.001 yang Diduga tidak mengantongi izin lengkap.senin.( 17 /10 /2023 ).
Panglong kayu ini di sinyalir menjual buat kusen rumah dan membeli kayu ilegal serta Diduga beroperasi tanpa memiliki izin lengkap.
Pasalnya kayu yang dibeli dan yang dijual oleh bos Yang berinisial "Y " ini diduga tidak memiliki dokumen alias tidak mengantongi izin lengkap yang sah dari kehutanan alias kayu yang ada di panglong milik bos " Y ", anehnya selama ini pangkalan kayu tersebut aman aman saja dan tidak pernah diperiksa oleh petugas kehutanan ataupun kepolisian.
Melihat kondisi tersebut ,Awak Media mencoba menanyakan ke salah satu anak buahnya yang berkerja dilokasi tersebut, seorang anak buahnya mengatakan" bahwa bosnya lagi keluar, tidak ada di rumah, " ujarnya.

Tidak putus di situ Awak Tim media langsung menanyakan ke salah warga yang tidak mau di sebut namanya sebut saja AW, mengatakan " benar pak ,ini pemiliknya bos "Y " pak, saat di tanya kayunya darimana saja ,Warga tersebut mengatakan tidak tahu pak, cuma kadang datangnya malam hari pak, kadang sore hari pak,, saya sebagai masyarakat pun heran pak banyak orang datang ketempat bapak ini saya pun gak tahu ada keperluan apa. tandasnya. AW
" Saat Awak Media mencoba konfirmasi ke kades Dukong Mintet melalui pesan WhatsAppnya, sayang nya cuma dilihat saja baca dan Tidak dibalas pesan dari awak media.
 
Setelahnya tim awak media mencoba menemui Langsung ke kantornya tapi Kapolres Belitung sedang tidak ada di kantor.
Awak Media pun mencoba konfirmasi dengan 
Kasatreskrim Polres Belitung AKP Jean Alvin Sinulingga saat di konfirmasi Awak Media melalui pesan singkat WhatsApp, tidak ada tanggapan

Sampai berita ini di terbitkan team investigasi akan terus konfirmasi ke pihak-pihak terkait terutama aparat penegak hukum yang berlaku untuk segera di tindak lanjuti panglong kayu yang diduga tidak memiliki izin lengkap.

( Tim Hami News )