Lampung selatan - Www.Hami-News.com
Luar biasa, usia proyek belum seumur jagung tapi beberapa titik rabat beton di jalan Padat Karya Suka Maju Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan sudah hancur.

Peningkatan jalan Rabat Beton dengan menggunakan dana kucuran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lampung Selatan tahun anggaran 2023 yang dikerjakan oleh pihak rekanan CV Wina Mandiri dengan nilai kontrak sebesar Rp. 795.115.308.48_
Sayangnya upaya pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur Jalan itu justru diduga dikerjakan asal jadi.

Beberapa warga sekitar proyek jalan tersebut saat dimintai keterangan membenarkan, memang jalan rabat beton yang baru dibangun tersebut sudah retak dan pecah-pecah, alias hancur. Rabat beton pecah dan hancur dapat dilihat pada bagian badan jalan dan bahu jalan cor beton.

“Bahkan ada bahu jalan yang sudah hancur, Padahal proyek ini baru sekitar dua bulan atau belum seumur jagung,” sesal salah satu warga yang namanya tidak mau dipublik, Kamis (28/09/2023).

“Ada baiknya rabat beton yang sudah retak dan hancur diangkat atau dibongkar dan dicor ulang, Jika tidak dikuatirkan akan memicu kerusakan lebih parah lagi, ini memang benar-benar asal asalan pengerjaannya,”timpal salah satu warga yang juga ada di lokasi.

Apalagi lanjutnya,dikerjain sampai malam sudah pasti pekerjaannya tidak maksimal, dan mungkin memang sengaja dikerjain asal-asalan tidak sesuai spek demi mendapatkan keuntungan yang besar.

Sementara Sugiarto Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pekerjaan Umum Kecamatan Natar, saat dikonfirmasi media SIBER88 melalui via WhatsApp menjelaskan, proyek peningkatan jalan tersebut sudah di PHO dan masa pemeliharaan sampai bulan april 2024.

“Iya mas jalan tersebut sudah di PHO dan masa pemeliharaan sampai bulan april 2024,”ungkapnya.
Pantauan media di lokasi proyek jalan rabat beton tersebut benar adanya terlihat jelas sudah retak dan hancur, sisi atas sudah pada mengelupas.

Ada apa dengan proyek tersebut ???, diduga kurangnya pengawasan dari pihak konsultan dan PUPR Lampung selatan atau antara PUPR dan rekanan sudah kerja sama, kenapa proyek yang diduga tidak sesuai spek bisa di PHO???
Diharapkan kepada dinas terkait, Kejaksaan Negeri dan Bupati Lampung Selatan untuk bisa turun langsung ke lokasi agar bisa mengecek proyek jalan tersebut.

Diduga sudah dengan sengaja melakukan perbuatan tindakan korupsi dengan mengurangi material, yang mana pengerjaan di posisi tengah jalan tipis hanya pinggir sebelah kiri dan kanan saja yang ukurannya standar.(R01/Fakta group/Her/Wis).

Editor : Tim/Hami-News