Bandar lampung . Www.Hamu-news.com
Setelah gempar anak sembilan tahun belum sekolah dan mengadu ke presiden para pejabat daerah mulai sibuk,
Bahkan ungkap para pejabat tidak segan segan mengatakan merasa kecolongan, padahal pemerintah sendiri selalu gembar gembor dunia pendidikan di wsjibkan di negri ini nyatanya para pejabat merasa kecolongan,
Hal tersebut menandakan kinerja para pejabat daerah khususnya di daerah lampung tidak efektif, bahkan terkesan hanya bekerja di atas kertas ssja dan di meja empuk saja ,
Namun demikian kinerja pakcamat dan pejabat setempat cepat tanggap takut di tegur oleh presiden karna ada anak terlantar tidak masuk sekolah gara gara adm yang ruwet.
Camat Langkapura Andi gerak cepat (gercep) mendatangi rumah warga yang anaknya tidak sekolah walaupun sudah berumur sembilan tahun akibat terkendala ekonomi dan selalu "mentok" mengurus birokrasi.
Andi datang ke bedeng kontrakan yang tak ada mebeluernya keluarga Ervina (41) di Jl. Imam Bonjol, Gg. Sultan Anom, RT 05 LK 1, Kelurahan Langkapura, Kecamatan Langkapura, Kota Bandarlampung, Selasa (26/9/2023), pukul 16.00 WIB.
Sang pamong datang langsung bertemu orangtua anak yang belum sekolah didampingi RT Basirun di rumah tetangga. Rumahnya sendiri berantakan tak ada tempat duduk dan lainnya.
Saat dikonfirmasi wartawan, Andi mengatakan,"Saya akan membantu membuatkan kartu keluarga orangtuanya agar bisa gabung, karena ibu anak ini tidak punya sama sekali identitas, KK, KTP, Ijazah, dll dan masih beralamat Jakarta.
Sedangkan bapaknya yang berprofesi buruh bernama Lanang Wibowo (32), ada tapi masih beralamat di Sukajawa Baru, Kecamatan Telukbetung Barat (TKB), Kota Bandarlampung, katanya Kepada wartawan, Selasa (26/9/2023).
"Karena hal inilah mereka takut untuk daftar sedangkan anak tersebut sudah sembilan tahun umurnya padahal kalau lapor lurah, camat akan dibantu untuk ke sekolahnya sambil administrasi kependudukannya diperbaiki atau dibuat baru ," terangnya.
Camat Langkapura Andi bersama Disdik Kota Bandarlampung mengusahakan anak tersebut kejar Paket A terdekat. "Insya Allah besok (rabu, 27/9/2023) langsung terealisasi sesuai dengan harapan Wali Kota Bandarampung yang menginginkan semua anak harus sekolah,tugasnya.
Selama tiga tahunan ini, Pemkot Bandarlampung, dari Disdukcapil, kecamatan, kelurahan, hingga RT, kecolongan lagi. Ada warganya yang berusia sembilan tahun belum sekolah gara-gara administrasi kependudukannya. ( Tim/ Hami news )
0 Komentar